Pengaruh Posisi Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia
Pengaruh Posisi Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia
Posisi Indonesia secara geografis sangat berpengaruh terhadap perubahan musim yang terjadi di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh-pengaruh tersebut antara lain:
- Indonesia mendapat iklim muson sehingga Indonesia mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau setiap enam bulan berganti.
- Indonesia dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia mendapat panas sepanjang tahun. Selain itu, tingkat penguapan di Indonesia cukup tinggi.
- Indonesia mendapat iklim laut yang lembab.
Angin Muson
Angin muson merupakan angin yang berhembus setiap enam bulan sekali.
Angin ini terjadi karena adanya perbedaan pemanasan bumi antara belahan
bumi utara dan belahan bumi selatan. Secara geografis, Indonesia diapit
oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia. Perbedaan tekanan udara di
kedua benua tersebut mengakibatkan terjadinya angin muson. Angin muson
yang berasal dari Asia disebut angin muson barat, dan angin muson yang
berasal dari Australia disebut angin muson timur.
a. Angin Muson Barat
Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober - Februari. Hal ini
dikarenakan pada 23 September sampai dengan 21 Maret, matahari tepat
berada di bumi selatan sampai pada garis lintang 23· °LS tepat pada 22
Desember. Letak matahari tersebut menyebabkan intensitas penyinaran
matahari di benua Australia lebih tinggi daripada di Benua Asia sehingga
suhu udara di Australia maksimum dan di Asia minimum.
Dengan demikian, tekanan udara di Asia menjadi tinggi dan di Australia
menjadi rendah, karena angin selalu bertiup dari tekanan udara yang
tinggi ke tekanan udara yang rendah maka bertiuplah dari Asia ke
Australia melalui Indonesia. Angin ini melalui Lautan Teduh (Hindia) dan
Samudera Pasifik yang luas, sehingga angin ini mengandung banyak uap
air. Akhirnya, terjadilah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
b. Angin Muson Timur
Angin ini disebut juga angin muson tenggara dan bertiup pada bulan April
sampai dengan Agustus. Hal ini karena mulai 21 Maret sampai 23
September kedudukan matahari tepat berada di utara sampai garis lintang
23,5 °LU pada 21 Juni. Intensitas sinar matahari lebih tinggi di Benua
Asia daripada di Benua Australia.
Komentar
Posting Komentar