TUGAS KULIAH EKONOMI MANAJERIAL 1
TUGAS
EKONOMI MANAJERIAL @NI KOMANG SUHADNYANI
Dalam
ilmu ekonomi,
Kegiatan produksi dapat berlangsung jika tersedia faktor
produksi. Faktor
produksi adalah
sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada
awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja,
modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber daya alam
diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam
maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai
faktor fisik (physical resources ).Secara total, saat ini ada lima hal
yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal
(capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan
(entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).
Sumber daya fisik:Faktor
produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta
dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor
yang termasuk di dalamnya adalah tanah,
air,
dan bahan mentah
Tenaga kerja:Tenaga
kerja merupakan faktor produksi insani
yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli.
Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik,
pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu,
tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas
(kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.
Modal: modal
adalah barang-barang
atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal
dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan,
serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi
dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal
dari dalam perusahaan
sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing
adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa
pinjaman bank.
Kewirausahaan: Faktor
kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam
mengkoordinir faktor-faktor produk
Sumber daya informasi :Sumber
daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan
bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang
dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
Manajer:
Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas
pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal
untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang
bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai
tujuan perusahaan (Robert Tanembaum)
Tugas-tugas manajer :
1. Siklus pengambilan keputusan, POSDC, penilaian dan pelaporan
2. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang
akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.
3. Harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
4. Harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
5. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik.
6. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar
Tugas-tugas manajer :
1. Siklus pengambilan keputusan, POSDC, penilaian dan pelaporan
2. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang
akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.
3. Harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
4. Harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
5. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik.
6. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar
Manajerial
Manajerial adalah perpaduan seni dan ilmu, sebuah ilmu dalam mengatur
segala sesuatunya dengan benar. Pelaku ilmu disebut dengan manajer. Seorang
manajer haruslah menguasai ilmu manajerial dengan baik. Pada dasarnya, semua
orang adalah seorang manajer, setidaknya manager bagi diri pribadi, atau Anda
saat ini bekerja sebagai seorang manajer dimana Anda bertanggung jawab terhadap
sekelompok orang yang mungkin tidak Anda pilih, tidak Anda sukai, tidak
memiliki kesamaan , dan mungkin tidak begitu menyukai Anda.
cara sukses manajerial :Kuncinya adalah mengetahui aturan-aturan apa saja yang
pasti menuntun saya, Anda, dan kita semua dalam meraih kesuksesan hidup.
Aturan-aturan ini mencakup bagaimana Anda berhubungan dengan orang dan
bagaimana Anda melakukan sendiri.
Manajemen:
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan .
Ekonomi : merupakan salah
satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Ilmu
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat
pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan
cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas
kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang
dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di
masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari
Ekomi
Mikro: Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli
(konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku
konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan
sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti
dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro
sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan
untuk;(1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber,(2) mencapai kepuasan yang
maksimum.Inti pembahasan ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Ekonomi
Makro
;
merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya
perekonomian
sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.
Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya.
Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah (1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan (2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.
Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya.
Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah (1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan (2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Pengertian
Ekonomi Manajerial Dan Ruang Lingkupnya Terlengkap
A. Penjelasan tentang ekonomi
manajerial
Ekonomi manajerial adalah penerapan teori
ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana cara
suatu organisasi dapat mencapai target dengan cara yang efektif dan
efesien. Atau definisi ekonomi manejerial yaitu suatu pengetahuan yang
menunjukan adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam
mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara organisasi dapat
mencapai tujuannya secara lebih efesien.
B. Inilah ruang lingkup ekonomi
manajerial
Ekonomi manajerial adalah suatu
penerapan ilmu yang menggabungkan antara ilmu ekonomi dan pengambilan
keputusan.
1. Terkaitan Dengan Teori Ekonomi.
Keputusan dari manajemen dapat
menerapkan ilmu ekonomi dan perangkat ilmu terapan. Ekonomi mikro mempelajari
mengenai tingkah laku ilmu ekonomi secara individual sebagai unit pengambilan
suatu keputusan dalam sistem perdagangan bebas. Dan ekonomi makro melihatnya
secara agregat, yaitu seperti: output, pendapatan, investasi, keseluruhan harga
atau harga total. Teori ekonomi berguna untuk memprediksi serta menerangkan
tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi umumnya dimulai dengan suatu model, model
merupakan suatu abstraksi dari banyak hal yang meliputi dari suatu kejadian dan
berusaha untuk mengidentifikasi dari beberapa banyak faktor dari suatu
kejadian.
2. Terkaitan Dengan Ilmu Keputusan
Ilmu keputusan mempergunakan
perangkat matematika ekonomi dan juga ekonometrik guna untuk membentuk serta
menestimasi model yang ditujukan untuk perilaku optimal suatu perusahaan.
Matematika ekonomi ini dipakai untuk menformulasi model ekonomi yang
dipostulatkan oleh teori ekonomi ekonometrik yang menerapkan peralatan
statistik pada perangkat dunia nyata untuk mengestimasi model yang
dipostulatkan oleh teori ekonomi yaitu untuk peramalan.
3. Keterkaitan dengan berbagai
fungsional ilmu administrasi bisnis
Hubungan antara ekonomi manajerial
dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis menjadi latar belakang
dalam pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi tersebut diantaranya
meliputi: akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
dan produksi. Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai pelajaran yang
menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan juga area
fungsional ilmu administrasi Bisnis, yang membahas bagaimana hal itu saling berinteraksi
antara satu sama lain pada organisasi atau perusahaan untuk mencapai target
atau tujuan perusahaan dengan cara yang lebih efisien.
C. Dan berikut ini sifat ekonomi
manajerial
Ekonomi manajerial disebut juga
dengan ekonomi mikro terapan, yang dimana penerapan metode dalam proses
pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi manajerial dapat mengembangkan
prinsip ilmu yang tujuannya untuk meningkatkan keefektifan saat mengambil
keputusan.
Setiap manajer pastinya akan
mendapat masalah manajerial dalam bisnisnya. Permasalahan yang timbul saat
kesenjangan antara kondisi di lapangan dengan apa yang diharapkan oleh seorang
manajer, masalah tersebut seperti:
- Yang pertama, masalah dalam menentukan tingkatan harga maupun keluaran produk.
- Yang kedua, masalah dalam memilih teknik industri dan teknologi.
- Yang ketiga, masalah dalam tingkat persediaan.
- Yang keempat, masalah dalam memilih media promosi atau media periklanan.
- Yang kelima masalah pendanaan.
- Dan yang terakhir, masalah pelatihan tenaga kerja.
Ekonomi manajerial dapat membantu
para manajer dalam mempengaruhi kinerja dan perilaku manajerial ekonomi.
Manajerial memanfaatkan beberapa analisis misalnya seperti: Metode kuantitif,
statis atau ekonometri dan konsep manajemen yang strategis dan analisis
keuangan.
Ekonomi manajerial dapat
menggabungkan antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan:
- Ilmu ekonomi yang diantaranya meliputi: ekonomi mikro dan makro.
- Ilmu keputusan yang diantaranya meliputi: matematika ekonomi dan ekonometri.
Pelaku Ekonomi Mikro dan Makro
Pelaku Ekonomi
adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses
kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi, maupun konsumsi.
Pelaku Ekonomi Mikro terbagi dalam 3
macam :
1. Rumah Tangga Keluarga/ Rumah
Tangga Konsumsi
Rumah tangga
keluarga/ konsumsi merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang menyediakan
faktor-faktor produksi kepada pelaku kegiatan ekonomi lain.
Penyediaan faktor produksi tersebut
dimaksudkan guna mendapatkan uang agar dapat memenuhi kebutuhannya. Adapun cara
yang dilakukan agar uang tersebut diperoleh adalah sebagai berikut:
- Menawarkan tanah (alam) yang dimiliki kepada pihak lain untuk menerima balas jasa yang disebut dengan sewa.
- Menawarkan sumber tenaga kerja atau sumber daya manusia untuk mendapatkan balas jasa yang disebut dengan upah atau gaji.
- Menawarkan modal yang dimiliki untuk mendapatkan bunga sebagai balas jasa.
- Menawarkan keahlian atau memakai keahlian yang dimiliki dan balas jasa yang diterima disebutbagian keuntungan atau laba dari perusahaan yang bersangkutan.
Dengan demikian kelompok rumah
tangga ini melakukan kegiatan sebagai berikut:
- menyediakan dan menyerahkan faktor-faktor produksi
- Menerima balas jasa atas faktor produksi yang dimiliki
- Mengonsumsi barang dan jasa
2. Rumah Tangga Perusahaan Mikro
Rumah tangga
perusahaan berperan untuk melakukan kegiatan produksi maupun distribusi dalam
kegiatan ekonomi. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok rumah tangga
perusahaan meliputi :
- Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa , dengan cara mengolah faktor produksi yang diterima dari rumah tangga konsumen.
- Membayar imbalan atas penggunaan faktor produksi.
- Menjual hasil produksi kepada rumah tangga konsumen.
- Menerima pembayaran atas penjualan berang dan jasa.
3. Rumah Tangga Pemerintah
Rumahtangga
pemerintah menjalankan kegiatan ekonomi dengan motif sosial (social economy),
yaitu mencari prnghasilan untuk kepentingan umum.
Aktivitas pemerintah dalam kegiatan
ekonomi adalah sebagai berikut:
a. mengeluarkan undang-undang,
peraturan, dan kebijakan yang bertujuan mengumpulkan dana dari masyarakat,
misalnya pajak.
b. Membelanjakan penerimaan negara
untuk membeli berbagai kebutuhan pemerintah termasuk menyiapkan sarana dan
prasarana yang menyangkut kegiatan umum (public goods).
c. Melakukan kegiatan ekonomi
langsung dibawah Badan Usaha Milik Negara. Misalnya PLN, DAMRI, PERTAMINA, dsb.
d. Menjalin hubungan ekonomi dengan
negara lain.
Pelaku Ekonomi Makro terbagi dalam 4
macam :
Dikembangkan secara luasnya sebagai
berikut ,
1. Perusahaan/Produsen
Makro
Perusahaan atau rumah tangga perusahaan Makro adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Perusahaan atau rumah tangga perusahaan Makro adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Kelompok perusahaan atau produsen
melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
- Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai pemasok (supplier) di pasar barang.
- Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
- Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
- Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau pengembangan usaha mereka.
- Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.
2. Pemerintah
Dalam sistem demokrasi
ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan
ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi.
Kebijakan pemerintah tersebut dalam
rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945. Adapun
kebijakan pemerintah di bidang ekonomi antara lain sebagai berikut.
- Kebijakan fiskal, adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran negara, atau yang berhubungan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara.
- Kebijakan moneter, adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah peredaran uang dan menjamin kestabilan nilai uang, agar tidak terjadi inflasi.
Kebijakan keuangan internasional,
yaitu tindakan yang diambil pemerintah di bidang keuangan dalam hubungannya
dengan dunia internasional, baik perdagangan internasional maupun kerja sama
ekonomi internasional.
3. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan yang
dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan
keuangan untuk memperlancar jalannya perekonomian suatu negara. Kelompok
lembaga keuangan melakukan kegiatan pokok antara lain:
- menerima simpanan/deposito dari rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen,
- menyediakan kredit kepada perusahaan/produsen untuk mengembangkan usahanya (investasi), dan
- menyediakan uang giral untuk melakukan transaksi keuangan.
4. Masyarakat Luar Negeri
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi
kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan
dengan negara lain. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan
peranan masyarakat luar negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat
dipengaruhi oleh dunia internasional. Jadi kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional,
meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai
perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta
kerja
sama ekonomi regional & internasional.
Indonesia sangat tepat menganut sistem Ekonomi Demokrasi atau yang lebih dikenal dengan Ekonomi Demokrasi Pancasila.
Dalam demokrasi ekonomi, produksi dilakukan sebagai usaha bersama untuk kepentingan bersama. Demokrasi ekonomi mengutamakan peranan aktif masyarakat dalam kaitannya dengan kegiatan pembangunan. Pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan iklim ekonomi untuk perkembangan dunia usaha. Sedangkan dunia usaha berkewajiban memberi tanggapan yang positif terhadap pengarahan, bimbingan, dan berusaha menciptakan iklim yang sehat dalam kegiatan yang dilakukan.
Hal ini di jelaskan dalam pasal 33 UUD 1945, sebagai berikut.
Indonesia sangat tepat menganut sistem Ekonomi Demokrasi atau yang lebih dikenal dengan Ekonomi Demokrasi Pancasila.
Dalam demokrasi ekonomi, produksi dilakukan sebagai usaha bersama untuk kepentingan bersama. Demokrasi ekonomi mengutamakan peranan aktif masyarakat dalam kaitannya dengan kegiatan pembangunan. Pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan iklim ekonomi untuk perkembangan dunia usaha. Sedangkan dunia usaha berkewajiban memberi tanggapan yang positif terhadap pengarahan, bimbingan, dan berusaha menciptakan iklim yang sehat dalam kegiatan yang dilakukan.
Hal ini di jelaskan dalam pasal 33 UUD 1945, sebagai berikut.
·
Ayat
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
·
Ayat
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
·
Ayat
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dalam
demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindarkan hal-hal berikut:
- Sistem free fight liberalism (sistem ekonomi liberal yang bebas), yang menumbuhkan ekploitasi terhadap manusia dan bangsa lain, yang dalam sejarah di Indonesia telah menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia.
- Sistem etatisme (sistem ekonomi komando), bahwa negara beserta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak, dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni, yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial
Komentar
Posting Komentar